Perkembangan layanan yang disebut sebagai Megamedia yang mengandalkan
landasan Internet pita lebar berkapasitas tinggi semakin terasa di
kota-kota besar Asia termasuk di Indonesia.
Di kawasan Jabotabek sendiri, dimana sekitar 23 juta manusia bertempat
tinggal, bekerja dan berekreasi - suatu konsentrasi penduduk yang lima
kali lebih besar dari Singapura - kehadiran layanan sambungan Internet
di telepon genggam meningkat drastis selama beberapa tahun terakhir.
Dengan perkembangan tersebut, kita dapat memperkirakan tingkat
pertumbuhan yang sama pesatnya bagi layanan satuan sambungan Internet ke
rumah maupun kantor.
First Media mencatat tingkat penetrasi pelanggan yang mengesankan selama
tahun 2009, mencapai 38,3% pada 500.000 jaringan homes passed.
Sekalipun tumbuh pesat, tingkat penetrasi pengguna Internet per 100
penduduk di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan
negara-negara tetangga. Kondisi ini menyiratkan prospek pertumbuhan
layanan Internet di Indonesia yang masih terbuka lebar, baik dari segi
kapasitas jaringan maupun utilisasi jaringan.
Sebagai penyedia layanan sambungan Internet pita lebar berkecepatan
tinggi yang pertama di Indonesia,
First Media berada dalam posisi yang
strategis untuk memanfaatkan keperluan pertumbuhan tersebut.
Jaringan kabel digital First Media yang kini telah mencapai 500.000
homes passed merupakan peluang captive market tersendiri yang signifikan
bagi First Media dalam pertumbuhannya menjadi kekuatan yang terpandang
di pasar Internet yang berkembang pesat di Indonesia dewasa ini.
Memasuki tahun 2010,
First Media sangat optimistis dalam memandang masa
depannya. Lisensi untuk mengoperasikan layanan sambungan Internet
nirkabel dengan teknologi mutakhir, WiMax, yang diperoleh
First Media
pada bulan Nopember 2009, akan memperluas jangkauan pasar First Media
tidak hanya secara geografis namun juga secara demografis.
Apa yang ditawarkan oleh WiMax, selain jangkauan yang lebih luas dan ekonomis dibandingkan jaringan kabel, adalah mobilitas.
Dengan penguatan bisnis Internetnya,
First Media juga diuntungkan oleh
peluang pertumbuhan
layanan TV-berbayar HomeCable kepada pelanggan yang
tadinya kurang memilki alasan untuk berlangganan. Upaya bundling layanan
FastNet dengan layanan HomeCable menjadi paket-paket yang menarik dan
terjangkau merupakan daya tarik utama First Media dalam melakukan
program pemasaran yang lebh agresif di tahun 2010 dan seterusnya.
Sementara segmen pasar single family home terlayani secara efektif oleh
First Media melalui jasa
Internet dan TV Berbayar, maka segmen pasar
bisnis juga terlayani secara efektif melalui layanan DataComm First
Media yang melayani transmisi data bervolume sangat besar 24-jam sehari,
tujuh hari seminggu.